PENGAMBILAN DARAH KAPILER
Helloanalisipedia,,,
ngomong-ngomong tentang apasih kerjaannya anak analis kesehatan itu?
Ya tentunya tidak lari dari hal-hal yang berkaitan dengan darah manusia, yang nantinya menjadi pasien anak analis kesehatan. Salah satunya mengambil darah kapiler untuk kepentingan tes laboratorium. Apasih darah kapiler? Gimanasih cara dan teknik pengambilan yang benar dan aman? Let's read.
I hope useful for readers,
,,, selamat membaca📜,,,
,,, selamat membaca📜,,,
A. Pengertian Darah Kapiler
Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan endotelium. Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen danmenyingkirkan bahan buangan termasuk karbondioksida. (Evelyn C. Pearce, 2006)
B. Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah :
1. Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga
2. Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi telapak kaki atau pada ibu jari kaki.
C. Kriteria Lokasi Pengambilan Darah Kapiler
Kriteria umum pemilihan bagian kulit untuk pengambilan darah kapiler :
1.Hangat
2.Berwarna merah jambu
3.Bebas dari guratan kasar, luka, memar atau ruam kulit.
Lokasi pengambilan darah kapiler dengan menggunakan finger stick dilakukan pada ujung jari :
- Jari tengah atau jari manis
- Pengambilan dilakukan di bagian tengah yang berdaging
- Jangan menusuk pada bagian tepi atau terlalu ujung karena rasa nyeri sedikit berkurang dan darah akan sulit keluar.
- Jangan menusuk paralel dengan guratan sidik jari karena dapat menyebabkan darah mengalir ke bawah jari dan sulit ditampung.
- Jangan menusuk jari telunjuk karena lebih keras
- Jangan menusuk jari kelingking karena lebih tipis.
Pengambilan darah kapiler tidak boleh dilakukan pada:
· Daerah bekas luka
· oedema
· Keradangan
· Dermatitis
· Cyanosis atau pucat.
D. peralatan pengambilan darah kapiler yang harus dipersiapkan adalah:
1. Lancet steril atau autoclick.
2. Bola kapas yang dibasahi atau mengandung alcohol 70%/kassa alcohol atau menggunakan povidon iodine, tetai lebih disarankan menggunakan alcohol karena providone iodine kadar kalium, fosfor dan asam urat akan mempengaruhi hasil yang cenderung meningkat.
3. Bola kapas kering.
4.Tabung khusus untuk pengambilan darah kapiler (tube).
5. Tempat pembuangan sampah medis/sharp container (sampah jarum dan kapas secara terpisah).
6. Alat tulis, label dan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.
E. Prosedur
· Persiapan alat :
1.Kapas alkohol 70 %
2.Kapas steril
3.Lancet steril dan berujung tajam
4.Penampung darah
· Persiapan pengambilan darah
1. Jelaskan kepada pasien alasan pengambilan darah yang akan dilakukan dan pemeriksaan yang akan dilakukan dengan spesimen tersebut. (perlunya komunikasi yang baik terhadap pasien).
2. Sebelum melakukan pengambilan darah bersihkan tangan menggunakan alkohol 70 % dan gunakan sarung tangan.
3. Pilihlah bagian ujung jari yang berdaging.
·Teknik pangambilan darah kapiler.
1. Bagian kulit yang akan ditusuk harus didesinfeksi terlebih dahulu dengan alkohol 70% kemudian dikeringkan dengan kapas yang steril.
2. Kulit setempat ditegangkan dengan memijatnya antara dua jari.
3. Lakukan penusukan dengan gerakan yang cepat dengan memakai lancet steril. Tusukan dilakukan dengan arah tegak lurus pada garis sidik jari.
4. Tetesan darah yang pertama kali keluar dihapus dengan menggunakan kapas streril dan tetasan beerikutnya baru boleh digunakan untuk pemeriksaan.
F. Sumber Kesalahan Pada PengambilanDarah Kapiler
1. Mengambil darah dari tempat dimana terdapat gangguan peredaran seperti vasokontiksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang,trauma, dsb), kongesti atau cyanosis setempat.
2. Tusukan yang kurang dalam,sehingga darah harus diperas-peras keluar.
3. Kulit yang ditusuk masih basah dengan alkohol hal ini menyebabkan darah terencerkan, juga dapat mengakibatkan tetesan darah melebar diatas kulit sehingga sukar dihisap dalam pipet.
4. Tetesan darah pertama dipakai untuk pameriksaan hal ini dapat memberikan hasil yang berbeda pada pemeriksaan (rendah palsu)
5. Terjadi bekuan darah karena terlalu lambat bekerja.
6. Terjadi hemolisis akibat penekanan bagian tusukan yang terlalu keras.
G. Lampiran Gambar
Gambar 1.1 Hasil Pengambilan Darah Kapiler

Gambar 1.2 Alat Pengambilan Darah

Gambar 1.3 Lokasi Pengambilan Darah
H. DAFTAR PUSTAKA
- Dra. Dewi Muliaty.Petunjuk Praktis:Tenik-Teknik Flebotomi.PAT(Persatuan AhliTeknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia), Laboratorium Klinik Prodia dan Becton Dickinson Vacutainer System, Ltd, Indonesia.
- https://studylibid.com
- https://studylibid.com
(Mille,7 Maret 2019)

Komentar
Posting Komentar